Liverpool Dihantam Kabar Buruk di Januari, Kembalinya Salah Bisa Lebih Cepat
Liverpool akan menghadapi Tottenham di lanjutan Premier League dalam kondisi yang kurang ideal, karena Mohamed Salah tengah membela timnas Mesir di Piala Afrika.
Prediksi terbaru menyebut kemungkinan Salah tersingkir lebih cepat dari turnamen, sementara kabar dari bursa transfer Januari menambah daftar masalah yang harus dihadapi manajer Arne Slot dan pihak klub. Isu terkait Marc Guehi dan masa depan Harvey Elliott juga menambah tantangan jelang pasar transfer musim dingin.
Prediksi Piala Afrika dan Dampaknya bagi Liverpool
Mesir datang ke turnamen sebagai salah satu unggulan, dengan catatan tujuh kali juara Piala Afrika. Salah tetap menjadi tumpuan utama untuk membawa negaranya melangkah jauh.
Namun, simulasi superkomputer memprediksi perjalanan Mesir tidak akan mulus. Mesir diperkirakan lolos dari fase grup yang diisi Zimbabwe, Afrika Selatan, dan Angola, tetapi akan menghadapi kekalahan tipis 0-1 dari Komoro di babak 16 besar.
Jika prediksi ini terjadi, Salah bisa kembali ke Liverpool lebih cepat dari jadwal semula. Babak 16 besar Piala Afrika berlangsung awal Januari, sehingga kepulangan Salah kemungkinan berdekatan dengan agenda penting klub.
Meski demikian, laga besar melawan Arsenal di Premier League pada 8 Januari kemungkinan masih terlalu dini bagi Salah. Kesempatan realistis untuk tampil adalah pada laga Piala FA melawan Barnsley pada 12 Januari.
Kembalinya Salah memberi sedikit angin segar bagi Arne Slot yang membutuhkan kedalaman skuad. Namun, ketergantungan Liverpool pada Salah tetap menjadi perhatian yang belum sepenuhnya teratasi.
Isu Transfer Guehi dan Masa Depan Elliott
Selain situasi Salah, Liverpool juga mendapat kabar kurang menyenangkan terkait Marc Guehi. Bek Crystal Palace ini sempat hampir direkrut musim panas lalu, tetapi negosiasi senilai Rp 784 miliar gagal tercapai. Harapan menghidupkan kembali transfer pada Januari kini tampak kecil.
Manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, menegaskan bahwa Guehi diperkirakan bertahan hingga akhir musim. Pernyataan ini menunjukkan Palace tidak berniat melepas kaptennya di tengah jalan.
Situasi ini membuat Liverpool harus menunda rencana memperkuat lini belakang setidaknya hingga bursa transfer musim panas. Klub sempat mendekati Guehi setelah Community Shield pada Agustus, namun keterlambatan aksi membuat peluang Januari tertutup.
Sementara itu, masa depan Harvey Elliott kembali menjadi sorotan. Gelandang muda itu dipinjamkan ke Aston Villa dengan opsi wajib beli jika syarat tertentu terpenuhi. Namun, minimnya menit bermain di Villa membuat masa depannya dipertanyakan.
Mantan pemain Liverpool, Don Hutchison, menilai klub seharusnya mempertimbangkan memulangkan Elliott untuk memperkuat skuad. Menurutnya, bangku cadangan Liverpool yang tipis membuat kehadiran Elliott masih relevan, apalagi sejumlah pemain menghadapi cedera dan skorsing.
Kesimpulan
Liverpool sedang menghadapi periode krusial yang menuntut keputusan cepat dan tepat, mulai dari pemanfaatan kembalinya Salah, kesabaran menunggu Marc Guehi, hingga evaluasi situasi peminjaman Elliott. Ketidakpastian ini menunjukkan bahwa tantangan Liverpool bukan hanya soal performa di lapangan, tetapi juga manajemen skuad dan pengambilan keputusan yang lebih tegas.