Vincenzo Italiano Akui Keunggulan Napoli: Gelar Juara Layak Mereka Raih
Indonesia – Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, menunjukkan sikap sportif usai timnya takluk 0-2 dari Napoli pada partai final Supercoppa Italiana 2025 yang digelar di Stadion Al Awwal Park, Riyadh, Selasa (23/12/2025) dini hari WIB. Ia mengakui bahwa Napoli memang pantas keluar sebagai juara.
Sepanjang pertandingan, Bologna sebenarnya mampu mengimbangi Napoli dalam penguasaan bola. Namun, efektivitas menjadi pembeda. Napoli tercatat melepaskan 16 percobaan tembakan dengan sembilan di antaranya mengarah ke gawang dan dua berbuah gol. Di sisi lain, Bologna hanya mampu mencatatkan 11 tembakan dengan tiga yang tepat sasaran.
“Kami sudah mengerahkan seluruh kemampuan, tetapi level permainan kami belum cukup untuk menandingi mereka. Kami mencoba segalanya menghadapi tim yang tampil sangat solid, terutama dengan penampilan luar biasa dari David Neres,” ujar Italiano dalam pernyataannya kepada media, dikutip dari Football Italia.
Pelatih berusia 48 tahun itu juga menyoroti momen krusial yang gagal dimanfaatkan timnya. “Lewis Ferguson sebenarnya punya peluang untuk menyamakan skor. Namun setelah kami kebobolan gol kedua, pertandingan praktis selesai. Napoli bermain sangat impresif. Kekalahan ini memang menyakitkan, tapi laga seperti ini justru penting untuk perkembangan tim,” tambahnya.
Rekam Jejak Italiano di Partai Final
Hasil negatif tersebut semakin memperpanjang catatan kurang mulus Vincenzo Italiano dalam pertandingan final. Dalam kurun empat tahun terakhir, ia hanya mampu meraih satu kemenangan dari total lima laga final yang dijalaninya bersama berbagai tim.
Satu-satunya trofi berhasil diraih pada final Coppa Italia musim lalu ketika Bologna sukses menundukkan AC Milan. Sementara itu, Italiano harus menelan kekalahan di final Coppa Italia 2022/2023 serta dua kali gagal di partai puncak UEFA Conference League.
Meski kembali gagal meraih trofi bersama Bologna di ajang Supercoppa Italiana 2025, Italiano menegaskan dirinya tidak menyesali hasil tersebut. Ia justru merasa bangga dengan perjuangan anak asuhnya yang tampil maksimal sepanjang pertandingan.
“Mungkin kami terlalu memaksakan umpan terobosan dan kurang sabar dalam membangun serangan. Namun kami berhadapan dengan juara bertahan Serie A. Bisa tampil di kompetisi ini saja sudah menjadi sebuah kehormatan bagi kami,” tutup Italiano.