Rencana Transfer Arsenal Berubah, Gabriel Jesus Kini Dipertahankan
Memasuki awal tahun 2026, Arsenal tetap bersaing ketat di papan atas Premier League, namun klub menghadapi sejumlah tantangan internal. Selain krisis cedera di beberapa posisi, rencana transfer Januari dan evaluasi pemain kunci menjadi sorotan utama, terutama terkait nasib Gabriel Jesus.
Krisis Pertahanan Jadi Perhatian Utama
Cedera sejumlah bek inti memaksa manajer Mikel Arteta menyiapkan strategi ekstra. Absenya Jurrien Timber dan Riccardo Calafiori pada pertandingan terakhir melawan Brighton menimbulkan kekhawatiran terkait kedalaman skuad.
Meski Piero Hincapie sudah kembali bermain, stok bek Arsenal masih terbatas. Situasi ini memicu spekulasi bahwa klub akan aktif di bursa transfer Januari untuk memperkuat lini belakang, menjaga konsistensi di paruh kedua musim.
Selain sektor pertahanan, Arsenal sempat dikaitkan dengan Antoine Semenyo dari Bournemouth. Namun peluang merekrut winger tersebut dinilai kecil karena Manchester City lebih agresif dalam mendekati pemain tersebut.
Declan Rice, Investasi yang Menjadi Pembeda
Isu transfer juga kembali mengaitkan Declan Rice dengan pernyataan Steven Gerrard, yang menilai Liverpool seharusnya lebih berani mengamankan Rice saat masih membela West Ham. Menurut Gerrard, Rice adalah tipe gelandang yang sangat cocok untuk lini tengah The Reds, dan kehadirannya bisa meningkatkan kekuatan tim secara signifikan.
Bagi Arsenal, investasi besar untuk Rice pada 2023—lebih dari Rp 2,2 triliun—terbukti membawa dampak besar. Pemain asal Inggris ini kini menjadi sosok sentral di skuad, dengan 18 gol dan 26 assist dari 128 penampilan, menunjukkan kontribusinya tidak hanya dalam menghentikan serangan lawan, tetapi juga menggerakkan permainan tim.
Gabriel Jesus, Dari Daftar Jual ke Pilar Utama
Sementara itu, dinamika berbeda terjadi pada Gabriel Jesus. Penyerang Brasil ini sempat hampir dilepas pada musim panas, terutama setelah kedatangan Viktor Gyokeres dengan biaya besar. Namun kondisi berubah seiring pemulihan cedera Jesus dan Gyokeres yang belum menemukan performa terbaik.
Laporan internal menyebut Arsenal kini memutuskan mempertahankan Jesus, terutama menghadapi jadwal padat dan laga-laga penting. Pemain ini kembali dianggap sebagai sosok penting, baik di lapangan maupun di ruang ganti.
Arteta menilai kontribusi Jesus tidak hanya terlihat saat pertandingan, tetapi juga dalam latihan harian. Tekadnya selama masa pemulihan cedera, ditambah kemampuan untuk menciptakan ruang dan menghubungkan rekan setim, menjadikan dia aset penting bagi tim. Energi dan semangat juangnya disebut memberi dampak langsung pada atmosfer skuad.
Kesimpulan
Keputusan Arsenal untuk mempertahankan Gabriel Jesus dinilai realistis, terutama mengingat tantangan jadwal kompetitif. Sementara itu, keberhasilan merekrut Declan Rice tetap menjadi faktor pembeda yang menegaskan posisi Arsenal sebagai pesaing serius gelar Premier League.